STIE AMA SALATIGA STIE AMA SALATIGA

STIE AMA Wisuda 172 Sarjana dan Ahlimadya Baru

October 31, 2017
2 menit baca
KERJA SAMA
Ketua STIE AMA Fudji Sri Mar’ati SE MSi (kiri) melakukan kerja sama dengan Universiti Teknikal Mara SDN BHD Kualalumpur Malaysia.

SALATIGA – Sebanyak 172 sarjana diwisuda dalam sidang terbuka senat dengan acara tunggal Wisuda Sarjana dan Diploma  XXII STIE AMA Salatiga, Sabtu (28/10) pagi, di Hotel Laras Asri Salatiga. Mereka terdiri atas 114 lulusan Program S1 Manajemen, 39 sarjana Program S1 Akuntansi, 8 sarjana Program DIII Manajemen, dan 13 sarjana Program DIII Akuntansi. ”Sampai dengan Wisuda XXII ini, STIE AMA Salatiga telah meluluskan 3.105 lulusan,” kata Ketua STIE AMA Fudji Sri Mar’ati SE MSi, kemarin. Menurut Fudji setelah diwisuda, maka wisudawan dan wisudawati berhak menerima kjazah dan gelar sesuai bidang ilmu yang dipelajari selama di STIE AMA Salatiga. Para sarjana baru patut berbangga atas keberhasilannya menyelesaikan pendidikan tingginya. STIE AMA juga merasa bangga dengan keberhasilan itu, karena secara bersama-sama telah menunjukkan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, bahwa STIE AMA Salatiga berhasil melaksanakan amanat yang diberikan untuk mendidik anak bangsa hingga menjadi sarjana dan ahli madya.

Fudji Sri Mar’ati menerangkan, keberhasilan yang dicapai dalam meraih gelar, harus diselaraskan dengan upaya berbagi ilmu pengetahuan yang diperoleh, agar dapat bermanfaat bagi orang lain. Di sisi lain, bekal ilmu yang peroleh selama ini, harus diaplikasikan agar dapat bersaing di pasar kerja untuk berkarya di tengah masyarakat. ”Tantangan yang akan hadapi di masyarakat, bagi seorang sarjana sudah barang tentu lebih berat, dibandingkan dengan di dunia kampus, karena persoalan yang dihadapi sangat beraneka ragam,” ungkapnya.

Pengabdian

Dia berharap para alumni tidak berhenti belajar sampai diwisuda, karena lahan pengetahuan di tengah masyarakat semakin terbuka luas yang menjadi lahan yang subur untuk menambah ilmu pengetahuan. Sekaligus sebagai lahan pengabdian untuk menerapkan ilmu dan ketrampilan yang diperoleh selama di STIE AMA Salatiga. Inilah peran strategis alumni STIE AMA Salatiga.

Banyak yang tidak menyangka bila STIE AMA Salatiga telah berkali-kali melakukan pengembangan kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri. Sejak tahun 2016 STIE AMA Salatiga telah menandatangani Letter Of Intens For Colaboration dengan Universiti Kebangsaan Malaysia dan Memorandum Of Understanding dengan Universiti Kuala Lumpur. Salah satunya dimanfaatkan untuk pengembangan sumber daya manusia dosen, melalui studi lanjut, penelitian bersama, dan publikasi internasional. ”Itu merupakan salah satu upaya memajukan STIE AMA,” ungkapnya. (H2-)

 

Sumber : Suara Merdeka Edisi 27 Oktober 2017

 

 

 

 

 

 

Jangan lupa bagikan :)

Tinggalkan komentar

Bagikan:

Tentang amasalatiga

STIE AMA Salatiga dirintis oleh tokoh-tokoh pendidikan Kota Salatiga yang beberapa diantaranya menjabat sebagai pejabat Muspida di Salatiga kala itu yang terdiri dari : – Djoko Santoso, BA (Walikotamadya Salatiga) Letkol C. Soterisno (DPRD Kodya Salatiga) Imam Sutikno, SH. (Ketua Pengadilan Negeri Salatiga) Soejono (Sekwilda Kodya Salatiga) Soetomo, WE. (Akademisi) Beliau memiliki gagasan, bagaimana agar masyarakat Salatiga yang berlatar belakang ekonomi lemah, dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Ide awal tersebut kemudian ditindak lanjuti dengan mendirikan sebuah Yayasan yang bernama : Yayasan Pendidikan Salatiga, yang diketuai oleh Djoko Santosa, BA. Selanjutnya mulai dirumuskan dan dipersiapkan tentang rencana pendirian sebuah Perguruan Tinggi Swasta dan melalui berbagai pertimbangan pada akhirnya disepakati untuk membentuk sebuah Akademi dengan dua jurusan, yaitu : Manajemen dan Akuntansi. Setelah menunggu proses perijinan selama kurang lebih satu tahun, akhirnya pihak Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah pada tanggal 6 April 1984 mengeluarkan ijin operasional untuk pendirian Akademi Manajemen Salatiga, dengan program studi manajemen perusahaan, jenjang diploma 3, sehingga di Salatiga saat itu telah lahir PTS baru dengan nama Akademi Manajemen Salatiga (AMA SALATIGA) yang berlokasi di bangunan eks SMA Negeri I Salatiga di Jalan Diponegoro 39 Salatiga. Awal pendaftaran dibuka, jumlah pendaftar masih belum maksimal, hal ini dikarenakan kondisi fasilitas belajar mengajar, terutama jumlah ruang kuliah yang belum memadai, namun dengan kondisi tersebut, memicu motivasi pengelola untuk secara perlahan namun pasti berupaya meningkatkan sarana dan prasarana perkuliahan serta dosen. Selanjutnya pada tahun 1987 AMA SALATIGA memperoleh status terdaftar melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0654/0/1987, tanggal 20 Oktober 1987. Kerja keras yang tak mengenal lelah dari segenap pengelola Akademi dan Yayasan, akhirnya membuahkan hasil yang cukup menggembirakan, yaitu jumlah animo masyarakat Salatiga dan sekitarnya yang menjadi mahasiswa AMA SALATIGA kian bertambah, ini merupakan salah satu bukti apresiasi masyarakat terhadap AMA SALATIGA semakin baik. Selanjutnya dari hasil evaluasi Direktorat Jendral Pendididkan Tinggi (Dirjen Dikti), AMA Salatiga memperoleh peningkatan status menjadi “diakui”, melalui SK No. 326/DIKTI/Kep/1995. Sejalan dengan perjalanan waktu dan atas permintaan dari alumni serta dukungan seluruh civitas akademika, maka AMA SALATIGA kian memantapkan diri untuk tumbuh berkembang menjadi PTS yang selalu berupaya memenuhi tuntutan masyarakat, sehingga pada tahun 2000 AMA SALATIGA resmi berubah menjadi SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “AMA” SALATIGA melalui SK Mendiknas. No. 22/D/0/2000, tanggal 14 Maret 2000, dengan tiga program studi, yakni : Strata 1 Manajemen; Diploma III Manajemen Perusahaan dan Diploma III Akuntansi. Pengelolaan STIE AMA Salatiga secara bersinergi, berorientasi pada manajemen mutu, dengan bukti konkrit kesungguhan tersebut dengan telah berhasil diraihnya peringkat akreditasi pertama kali pada tahun 2006 program studi S1 Manajemen dan DIII Manajemen Perusahaan terakreditasi C, dan DIII Akuntansi terakreditasi B. Kemudian re-akreditasi kedua tahun 2009 berhasil meningkatkan peringkat akreditasi program studi S1 Manajemen yang semula terakreditasi C menjadi berhasil meraih peringkat akreditasi B sehingga sehingga dari tiga program studi yang ada dua program studi yang ada telah berperingkat B, dan akan senantiasa ditingkatkan terus menerus selain diupayakan pula penambahan program studi strata satu (S1) Akuntansi yang telah memperoleh ijin operasional Dikti pada tanggal 20 Mei 2011.

Lihat semua artikel
X