STIE AMA SALATIGA STIE AMA SALATIGA

STIE AMA SALATIGA MENJADI JUARA KEDUA “SULFUR ORIENTEERING COMPETITION 2016”

October 18, 2016
2 menit baca

IMG-20160925-WA0007Pada tanggal 24 – 25 September 2016 lalu “Mahesapala” UKM Pecinta Alam STIE AMA Salatiga sukses mengikuti Sulfur Orienteering Competition VII 2016 yang diselenggarakan oleh “Sulfur” Mapala Universitas Tidar Magelang. Event berskala nasional ini diikuti 36 tim yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kegiatan ini dipusatkan di tiga desa di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang yaitu Desa Wonoroto, Desa Tanjung Sari dan Desa Pasang Sari.

SOC merupakan kompetisi kemampuan membaca peta kompas dan menganalisa medan untuk mencapai sasaran (titik point). “Panitia menempatkan beberapa titik poin antara start dan finish. Peserta lomba bebas menentukan titik poin untuk mencapai titik point akhir yaitu garis finish dalam jangka waktu yang telah ditentukan,” jelas Dwi Andriyanto, Ketua Mapala “Sulfur”.

Penilaian perlombaan menggunakan sistem score orienteering yaitu peserta harus mengumpulkan poin sebanyak mungkin selama waktu yang ditentukan. Poin didapatkan dari seberapa banyak titik poin yang dilalui peserta yang nantinya dikalkulasi dengan lama waktu yang ditempuh peserta.

SOC merupakan kegiatan rutin Sulfur yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Selain meningkatkan kemampuan navigasi, membaca peta serta melintasi medan kegiatan ini juga melatih sportifitas dan mempererat tali persaudaraan di kalangan mapala dan orienteer-orienteer di Indonesia.

Mahesapala STIE AMA Salatiga berhasil menjadi juara kedua untuk kategori putri di kompetisi antar tim mahasiswa pecinta alam (mapala) ini. Sedangkan juara pertama diraih oleh Brahmahardika, FKIP Universitas Sebelas Maret, Surakarta baik untuk kategori putra dan putri. Juara tiga diraih oleh Mentari, Universitas Muhamadiyah Magelang untuk kategori Putri dan Mapalast, Unisbank, Semarang. Masing-masing juara mendapatkan trofi, sertifikat dan uang pembinaan.

Jangan lupa bagikan :)

Tinggalkan komentar

Bagikan:

Tentang amasalatiga

STIE AMA Salatiga dirintis oleh tokoh-tokoh pendidikan Kota Salatiga yang beberapa diantaranya menjabat sebagai pejabat Muspida di Salatiga kala itu yang terdiri dari : – Djoko Santoso, BA (Walikotamadya Salatiga) Letkol C. Soterisno (DPRD Kodya Salatiga) Imam Sutikno, SH. (Ketua Pengadilan Negeri Salatiga) Soejono (Sekwilda Kodya Salatiga) Soetomo, WE. (Akademisi) Beliau memiliki gagasan, bagaimana agar masyarakat Salatiga yang berlatar belakang ekonomi lemah, dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Ide awal tersebut kemudian ditindak lanjuti dengan mendirikan sebuah Yayasan yang bernama : Yayasan Pendidikan Salatiga, yang diketuai oleh Djoko Santosa, BA. Selanjutnya mulai dirumuskan dan dipersiapkan tentang rencana pendirian sebuah Perguruan Tinggi Swasta dan melalui berbagai pertimbangan pada akhirnya disepakati untuk membentuk sebuah Akademi dengan dua jurusan, yaitu : Manajemen dan Akuntansi. Setelah menunggu proses perijinan selama kurang lebih satu tahun, akhirnya pihak Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah pada tanggal 6 April 1984 mengeluarkan ijin operasional untuk pendirian Akademi Manajemen Salatiga, dengan program studi manajemen perusahaan, jenjang diploma 3, sehingga di Salatiga saat itu telah lahir PTS baru dengan nama Akademi Manajemen Salatiga (AMA SALATIGA) yang berlokasi di bangunan eks SMA Negeri I Salatiga di Jalan Diponegoro 39 Salatiga. Awal pendaftaran dibuka, jumlah pendaftar masih belum maksimal, hal ini dikarenakan kondisi fasilitas belajar mengajar, terutama jumlah ruang kuliah yang belum memadai, namun dengan kondisi tersebut, memicu motivasi pengelola untuk secara perlahan namun pasti berupaya meningkatkan sarana dan prasarana perkuliahan serta dosen. Selanjutnya pada tahun 1987 AMA SALATIGA memperoleh status terdaftar melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0654/0/1987, tanggal 20 Oktober 1987. Kerja keras yang tak mengenal lelah dari segenap pengelola Akademi dan Yayasan, akhirnya membuahkan hasil yang cukup menggembirakan, yaitu jumlah animo masyarakat Salatiga dan sekitarnya yang menjadi mahasiswa AMA SALATIGA kian bertambah, ini merupakan salah satu bukti apresiasi masyarakat terhadap AMA SALATIGA semakin baik. Selanjutnya dari hasil evaluasi Direktorat Jendral Pendididkan Tinggi (Dirjen Dikti), AMA Salatiga memperoleh peningkatan status menjadi “diakui”, melalui SK No. 326/DIKTI/Kep/1995. Sejalan dengan perjalanan waktu dan atas permintaan dari alumni serta dukungan seluruh civitas akademika, maka AMA SALATIGA kian memantapkan diri untuk tumbuh berkembang menjadi PTS yang selalu berupaya memenuhi tuntutan masyarakat, sehingga pada tahun 2000 AMA SALATIGA resmi berubah menjadi SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “AMA” SALATIGA melalui SK Mendiknas. No. 22/D/0/2000, tanggal 14 Maret 2000, dengan tiga program studi, yakni : Strata 1 Manajemen; Diploma III Manajemen Perusahaan dan Diploma III Akuntansi. Pengelolaan STIE AMA Salatiga secara bersinergi, berorientasi pada manajemen mutu, dengan bukti konkrit kesungguhan tersebut dengan telah berhasil diraihnya peringkat akreditasi pertama kali pada tahun 2006 program studi S1 Manajemen dan DIII Manajemen Perusahaan terakreditasi C, dan DIII Akuntansi terakreditasi B. Kemudian re-akreditasi kedua tahun 2009 berhasil meningkatkan peringkat akreditasi program studi S1 Manajemen yang semula terakreditasi C menjadi berhasil meraih peringkat akreditasi B sehingga sehingga dari tiga program studi yang ada dua program studi yang ada telah berperingkat B, dan akan senantiasa ditingkatkan terus menerus selain diupayakan pula penambahan program studi strata satu (S1) Akuntansi yang telah memperoleh ijin operasional Dikti pada tanggal 20 Mei 2011.

Lihat semua artikel
X