STIE AMA SALATIGA STIE AMA SALATIGA

STIE AMA Buka Kelas Kerja Sama

September 5, 2017
2 menit baca

||Bangun Gedung Lima Lantai

Peletakan Batu Pertama : Ketua Pengawas Yayasan Pendidikan Salatiga, Titik Indarti(tengah) bersama dosen STIE AMA, pengurus yayasan, meletakkan batu pertamapembangunan gedung baru lima lantai di Kampus Jl. Diponegoro No. 39(38)

Salatiga – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga mulai menggelar program kelas kerja sama dengan berbagai perusahaan dan lembaga keuangan di beberapa daerah di sekitar Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, yang jauh dari jangkauan perguruan tinggi. Program yang diminati kelas kerja sama itu diantaranya D3 Manajemen dan S1 Manajemen. Dua kelas kerjasama telah jalan dengan sejumlah perusahaan di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, dan di Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. “Kami Berterima kasih karena adanya kelas kerjasama dengan beberapa lembaga tersebut, membuktikan bahwa kepercayaan terhadap STIE AMA sangat tinggi, sebagai pelaksana perkuliahan,” kata Plt Ketua STIE AMA, Joko Pramono, setelah upacara peletakan baru pertama rencana pembangunan gedung lima lantai di kampus Jl. Diponegoro Salatiga, kemarin. Menurutnya, kelas kerja sama juga untuk jurusan lainnya seperti Akuntansi dan Keuangan. Saat ini jumlah mahasiswa STIE AMA Salatiga tidak kurang dari 1000 orang. Dengan jumlah mahasiswa yang terus berkembang, maka dibutuhkan tambahan ruang kelas. “Untuk itu dibangun gedung baru lima lantai dengan nilai sekitar Rp 9 miliar. Rencananya pada tahun ajaran mendatang, gedung tersebut sudah dapat digunakan,” jelas Joko Pramono didampingi Hardi Utomo, Pembantu Ketua II Bidang Keuangan, Kerjasama dan SDM.

Tambah Ruang

Adapun peletakan batu pertama dilakukan Titik Indarti, Ketua Pengawas Yayasan Pendidikan Salatiga, yang membawahi STIE AMA Salatiga. Menurut Titik, pembangnan gedung baru merupakan sebuah kebutuhan dalam rangka menambah jumlah ruang kelas dan ruang pertemuan. STIE AMA Salatiga dirintis pada awal tahun 1980-an oleh sejumlah tokoh di Kota Salatiga, diantaranya Wali Kota Salatiga, Djoko Santoso, Letkol C Soetrisno(DPRD Salatiga), Imam Sutikno(Ketua PN Salatiga), Soejono(Sekda Salatiga), Soetomo(akademisi). Kemudian dibentuk Yayasan Pendidikan Salatiga dengan ketua Djoko Santoso. Dalam perkembangannya, STIE AMA tidak lepas kepengurusan dari pejabat di Pemkot Salatiga. Tujuan Lembaga pendidikan yang dibentuk memfasilitasi masyarakat Kota Salatiga berlatar belakang ekonomi lemah agar dapat melanjutkan kuliah(H2-38).

 

Sumber : Suara Merdeka edisi Selasa, 05 September 2017

Jangan lupa bagikan :)

Tinggalkan komentar

Bagikan:

Tentang amasalatiga

STIE AMA Salatiga dirintis oleh tokoh-tokoh pendidikan Kota Salatiga yang beberapa diantaranya menjabat sebagai pejabat Muspida di Salatiga kala itu yang terdiri dari : – Djoko Santoso, BA (Walikotamadya Salatiga) Letkol C. Soterisno (DPRD Kodya Salatiga) Imam Sutikno, SH. (Ketua Pengadilan Negeri Salatiga) Soejono (Sekwilda Kodya Salatiga) Soetomo, WE. (Akademisi) Beliau memiliki gagasan, bagaimana agar masyarakat Salatiga yang berlatar belakang ekonomi lemah, dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Ide awal tersebut kemudian ditindak lanjuti dengan mendirikan sebuah Yayasan yang bernama : Yayasan Pendidikan Salatiga, yang diketuai oleh Djoko Santosa, BA. Selanjutnya mulai dirumuskan dan dipersiapkan tentang rencana pendirian sebuah Perguruan Tinggi Swasta dan melalui berbagai pertimbangan pada akhirnya disepakati untuk membentuk sebuah Akademi dengan dua jurusan, yaitu : Manajemen dan Akuntansi. Setelah menunggu proses perijinan selama kurang lebih satu tahun, akhirnya pihak Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah pada tanggal 6 April 1984 mengeluarkan ijin operasional untuk pendirian Akademi Manajemen Salatiga, dengan program studi manajemen perusahaan, jenjang diploma 3, sehingga di Salatiga saat itu telah lahir PTS baru dengan nama Akademi Manajemen Salatiga (AMA SALATIGA) yang berlokasi di bangunan eks SMA Negeri I Salatiga di Jalan Diponegoro 39 Salatiga. Awal pendaftaran dibuka, jumlah pendaftar masih belum maksimal, hal ini dikarenakan kondisi fasilitas belajar mengajar, terutama jumlah ruang kuliah yang belum memadai, namun dengan kondisi tersebut, memicu motivasi pengelola untuk secara perlahan namun pasti berupaya meningkatkan sarana dan prasarana perkuliahan serta dosen. Selanjutnya pada tahun 1987 AMA SALATIGA memperoleh status terdaftar melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0654/0/1987, tanggal 20 Oktober 1987. Kerja keras yang tak mengenal lelah dari segenap pengelola Akademi dan Yayasan, akhirnya membuahkan hasil yang cukup menggembirakan, yaitu jumlah animo masyarakat Salatiga dan sekitarnya yang menjadi mahasiswa AMA SALATIGA kian bertambah, ini merupakan salah satu bukti apresiasi masyarakat terhadap AMA SALATIGA semakin baik. Selanjutnya dari hasil evaluasi Direktorat Jendral Pendididkan Tinggi (Dirjen Dikti), AMA Salatiga memperoleh peningkatan status menjadi “diakui”, melalui SK No. 326/DIKTI/Kep/1995. Sejalan dengan perjalanan waktu dan atas permintaan dari alumni serta dukungan seluruh civitas akademika, maka AMA SALATIGA kian memantapkan diri untuk tumbuh berkembang menjadi PTS yang selalu berupaya memenuhi tuntutan masyarakat, sehingga pada tahun 2000 AMA SALATIGA resmi berubah menjadi SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “AMA” SALATIGA melalui SK Mendiknas. No. 22/D/0/2000, tanggal 14 Maret 2000, dengan tiga program studi, yakni : Strata 1 Manajemen; Diploma III Manajemen Perusahaan dan Diploma III Akuntansi. Pengelolaan STIE AMA Salatiga secara bersinergi, berorientasi pada manajemen mutu, dengan bukti konkrit kesungguhan tersebut dengan telah berhasil diraihnya peringkat akreditasi pertama kali pada tahun 2006 program studi S1 Manajemen dan DIII Manajemen Perusahaan terakreditasi C, dan DIII Akuntansi terakreditasi B. Kemudian re-akreditasi kedua tahun 2009 berhasil meningkatkan peringkat akreditasi program studi S1 Manajemen yang semula terakreditasi C menjadi berhasil meraih peringkat akreditasi B sehingga sehingga dari tiga program studi yang ada dua program studi yang ada telah berperingkat B, dan akan senantiasa ditingkatkan terus menerus selain diupayakan pula penambahan program studi strata satu (S1) Akuntansi yang telah memperoleh ijin operasional Dikti pada tanggal 20 Mei 2011.

Lihat semua artikel
X